Jembatan Timbang Cimanuk Diharapkan Kurangi Kerusakan Jalan

09-09-2022 / KOMISI V
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaifullah Tamliha saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI meninjau proses rehabilitasi jembatan timbang UPPKB Cimanuk, di Pandeglang, Banten, Jumat (9/9/2022). Foto: Nadhen/Man

 

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaifullah Tamliha berharap pembangunan platform jembatan timbang dalam rangkaian pembangunan rehabilitasi Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cimanuk, di Pandeglang, Banten bisa mengurangi kerusakan jalan. Jembatan timbang tersebut nantinya harus bisa akurat menimbang tonase tiap kendaraan yang akan melintas. Pasalnya kendaraan-kendaraan dengan muatan berlebih selama ini sering merusak jalan-jalan raya baik yang sudah dibangun oleh pemerintah pusat atau daerah.

 

“Jembatan timbang ini untuk mencegah agar (kendaraan) muatan  yang berlebih, yang bisa merugikan rusaknya jalan nasional, provinsi, kabupaten, pusat yang setiap tahunnya itu sekitar Rp43,5 triliun," ujar Tamliha usai memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI meninjau proses rehabilitasi jembatan timbang UPPKB Cimanuk, di Pandeglang, Banten, Jumat (9/9/2022).

 

Lebih lanjut Tamliha menekankan, jika ada kendaraan yang melebihi kapasitas, maka muatannya harus disita. Muatan yang disita kemudian bisa dilelang dan dananya dimasukkan ke dalam kas negara. "Kalau ada kelebihan muatan, sita barangnya, kemudian dilelang, kemudian dananya dimasukkan ke dalam PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), sehingga transparan," pungkas politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.

 

Senada, Anggota Komisi V DPR RI Tubagus Haerul Jaman berharap dengan adanya jembatan timbang ini kendaraan tidak sembarangan lagi melintas di jalan. Tonase kendaraan yang melintas tidak boleh melebihi kapasitas berdasarkan peraturan yang sudah ada. "Inilah fungsi dari jembatan timbang ini, ketika masuk di sini (kendaraan) ini terukur, ketika bebannya itu lebih saya berharap itu untuk diturunkan agar nanti mereka melanjutkan perjalanan tidak merusak jalan-jalan yang ada," ucap politisi Partai Golkar itu.

 

Haerul juga menyoroti kerja keras yang dilakukan pemerintah dalam membangun Provinsi Banten. Sangat disayangkan bila jalan-jalan raya yang sudah dibangun dengan anggaran cukup besar rusak dalam sekejap karena dilintasi kendaraan yang kelebihan muatan. "Karena saat ini Kementerian PUPR, Provinsi Banten, Kabupaten/Kota juga membangun infrastruktur jalan, akan tetapi banyak kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh beban muatan-muatan, truk-truk yang tonasenya lebih dari kapasitas," lanjut legislator dapil Banten II itu.

 

Sebagai informasi, UPPKB Cimanuk, Pandeglang, Banten saat ini sedang direhabilitasi. Pekerjaan rehabilitasi tersebut sudah dimulai sejak bulan Juni tahun 2022 lalu dan diperkirakan akan rampung pada bulan November tahun 2022. Pagu yang dianggarkan untuk rehabilitasi ini sekitar Rp7,1 miliar. Proyek ini juga turut merehabilitasi infrastruktur untuk para pekerja seperti mess, kantin, dan toilet. (ndn/sf)

BERITA TERKAIT
Pemangkasan Anggaran di KemenPU Dapat Berdampak pada Keselamatan Pengguna Jalan
08-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pemotongan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menuai sorotan. Anggota Komisi V DPR RI Irmawan menilai pemangkasan...
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...